Dalam Loka atau Istana Tua Sumbawa di bangun tahun 1885 pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III. Istana yang merupakan bangunan kayu terbesar di dunia ini di sebut juga dengan Bala Kemar atau Istana Kembar, dan merupakan salah satu peninggalan kebudayaan Islam terbesar di Sumbawa. Pada masa sebelumnya juga terdapat Bala Gunung Setia, Bala Balong dan Bala Gali Sawo. Bala Balong terbakar pada hari Rabu, tanggal 26 Ramadhan 1145 H atau 1732 M, sedangkan Bala Gali Sawo terbakar akibat letusan olat bedil. Salah satu alasan dibangunnya kembali istana ini adalah karena adanya desakan dari masyarakat yang ingin melihat istana rajanya berbeda dengan rumah-rumah kebanyakan. Sebagaimana diketahui bahwa istana raja Sumbawa terutama dari masa Sultan Muhammad Kaharuddin II sampai dengan Sultan Amrullah hampir tidak ada bedanya dengan rumah masyarakat biasa. Raja-raja Sumbawa pada saat itu hidup dalam kesederhanaan dan benar-benar memfungsikan dirinya sebagai pelayan dan pelindung masyarakat. Istana ini dibangun dengan biaya sebesar 289.000 ringgit puti (golden) dan pembangunannya di pimpin oleh seorang kepala tukang yang bernama Tuan Tinggi yaitu orang Sumbawa keturunan Cina yang telah lama menetap di Sumbawa.
Dari sisi arsitektur, nuansa Islami yang terdapat dalam bangunan ini adalah :
1)Dalam Loka yang berbentuk Bala Kemar (Istana Kembar), selain menggambarkan tentang adanya hubungan yang erat antara Kerajaan Sumbawa dengan Gowa pada jaman dahulu, juga mengandung makna 2 (dua) kalimat Syahadat, persaksian bukan hanya kepada keagungan Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Tunggal, juga terhadap kebesaran dan kemuliaan Rasulullah SAW sebagai pembawa risalah Islam,
2) Dalam Loka terdiri dari 99 buah tiang yang melambangkan asmaul husna. Dari ke 99 buah tiang ini, terdapat 1 (satu) buah tiang lagi yang tersembunyi yang menjadi tiang ke 100, tiang ini hanya dapat di lihat dengan menggunakan mata bashiroh. Selain itu, juga terdapat 3 (tiga) buah tiang kuntung (tiang buntung) di balairung Lunyuk Agung yang oleh beberapa kalangan di anggap sebagai tiang guru Dalam Loka. Saat mendirikan ke 99 buah tiang ini dibutuhkan upacara-upacara khusus karena setiap tiang memiliki nama yang disesuaikan dengan nama-nama Allah SWT dalam Asmaul Husna,
3)Di seluruh dinding kamar Sultan terdapat izip-izip yang hanya dapat dilihat melalui mata batin. Izip-izip ini selain Dalam loka pertama kali didirikan pada tahun 1684, yaitu pada masa pemerintahan Dewa Mas Bantan. Kisah tentang pembangunan Dalam Loka diceritakan secara jelas dalam lawas berikut ini :
O sarea ina bapa
Ta ku coba aran sia
Mula manang dalam loka
Tin sopo enam balu empat
Masa marena Dewa Mas Bantan
Jatu katokal pang mutar Turen
parenta ko lante menteri
Saremin sariyan ke nyaka
Bajatu kewa mufakat
Benru putis mo mufakat
Ta mutung tokal marempong
Sariyan ke nyaka barangkang
Parenta sariyan ke nyaka
Rempong dunung tiang guru
Paruji lema salamat
Tukang dalam liuk kayu
Ya samula ke bismillah
Ya sasuda ke wassalam
Muntu remba tiang guru
Iring leng gero ke surak
Sarakal nurit gila e
Tukang dalam kalis Makasar
Ete tanja dalam panising
Tanda bukti sopo rowe
Rowe Makasar Samawa
Nosoda tau no bareto
Nyata nempas mo pang Dalam
Samilin sendi pang ninan
Ete puin jati tamutung
Lema nempas mo ka tuter
O sarea rama peno
Loe tiang dalam loka
Pamilang jangka saratis
Pitu tukang liuk dalam
Tali ke barit baronan
Sangita karango ilmu
Boe tajar tali ke barit
Nomonda tau no ngangan
Tari turin manik tu tingi
Beling koa tukang Makasar
Ontar telu benang pisak
Roba ilmu tana Makasar
Bajatu tukang Makasar
Balawas rena badede
Sangita karango Makasar
Bendru tumpu mo padede
Rame riam baca salawat
Tiang manang kewa sempurna
Nosoda tau no ngangan
Betak tiang ke benang pisak
Tanda berkat tu dunung
Ngere pangeto tau dunung
Nosoda tau no gaok
Pang masa ta no mo nyadu
Tempa tanja dalam loka
Bala kemar ya sanyata
Samawa Makasar sopo si
_____________________________________________________
***Yang mengcopy Paste tulisan ini harap mencantumkan Sumbernya guna kita menghargai Tulisan dan karya seseorang agar anda tidak dikatakan PLAGIATSumber : http://ihinsolihin.com/sastrabudaya/artikel-budaya-oleh-hery-mb/dalam-loka-istana-tua-sumbawa/
Hi mas, itu fotonya gak bisa ya. Beberapa kali reload gak muncul juga.
SukaSuka
apa dalamnya
SukaSuka