SITUS BATU GONG, BUKTI SEJARAH YANG DISIA-SIAKAN

07/05/2015 11:54

Ihin Utan

Semua peradaban manusia diatas bumi ini pasti memiliki jejak peninggalan perjalanan sejarahnya masing-masing dan sejarah itu tidak akan bisa bercerita kelak kepada generasi pewarisnya apabila bukti sejarah itu sendiri musnah tanpa ada kepedulian kita untuk memeliharanya.

Sumbawa atau SAMAWA adalah salah satu komunitas kehidupan manusia diatas bumi ini juga mempunyai jejak sejarah dalam perjalanan yang cukup panjang sehingga terbentuk menjadi sebuah suku yang memiliki peradaban dan budayanya sendiri seperti komunitas lain.

Salah satu jejak sejarah itu adalah SITUS BATU GONG yang berada di orong sele desa pukat kecamatan utan. Situs yang berbentuk GONG yang terbuat dari batu itu dulu berjumlah banyak tapi saat penulis mengunjungi lokasi tersebut hanya bersisa beberapa saja,menurut cerita masyarakat sekitar bahwa batu itu banyak dicuri orang.

Dari hasil penelusuran berdasarkan sejarah tutur dan diperkuat dengan sejarah sumbawa jaman dahulu Batu yang berbentuk gong itu adalah “tumpak tiang” atau tempat berdirinya tiang bangunan entah istana atau rumah tempat pemujaan agama hindu sebelum agama islam masuk ke sumbawa.Perkiraan yang sangat kuat bahwa Batu Gong merupakan tempat pertama dihuni oleh para penyebar agama hindu yang masuk ke sumbawa melalui dusun labuhan bua yang berjarak 1 km kearah utara pada jaman dinasti dewa awan kuning.

Situs ini dibiarkan begitu saja dilokasi tanah kebun milik penduduk tanpa diberikan batas pengaman seperti tembok pagar atau sejenisnya. Apabila pemerintah daerah atau instansi terkait tidak mempunyai kepedulian terhadap pemeliharaannya,maka saya yakin bukti sejarah ini akan punah dan hilang atau diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

BATU GONG

BATU GONG

11210492_678717545591210_716476364477270333_n

11173356_678717562257875_6024500764486091268_n

Satu Balasan ke SITUS BATU GONG, BUKTI SEJARAH YANG DISIA-SIAKAN

  1. Ray indra berkata:

    Harusnya dinas terkait yaitu dinas purbakala merawat situs itu dengan membuatkan pagar pembatas dan papan nama cagar budaya. Sebagai tanda bahwa di tempat itu ada peninggalan purbakala. Dan di pinggir jalan besar ada papan petunjuk tentang keberadaan situs itu

    Suka

sapalah kami dengan komentar anda