Hati Hati dengan Ajaran Sesat

Oleh : Drs.Solihin
Untitled1.png

Jamaah Jum’at hamba Allah yang berbahagia
Pertama-tama marilah kita menjadi hamba Allah yang selalu pandai bersabar dan bersyukur kepada Allah, yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan yang apabila kita ingin menghitungnya niscaya kita tidak akan sanggup untuk menghitung kenikmatan tersebut, sebagaimana Allah telah berfirman:

Untitled
“dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)” (QS. Ibrahim ayat 34).

Marilah kita Simak lawas samawa dibawah ini :

Untitled2

Shalawat serta salam selalu terlimpah kepada nabi besar Muhammad Sallallaahu ‘alaihi wasallam beserta keluarga, shahabat dan kepada orang-orang yang mengikuti jejak beliau dengan baik sampai akhir zaman. Karena Sesungguhnya Orang yang Paling Bahil Diantara Kita adalah Orang yang keluh lidahnya dalam memberikan solawat kepada Rasulnya.

Jamaah Jum’at Yang Dirahmati Allah
Melalui Mimbar Yang Mulia ini Saya Ingin berwasiat kepada kita semua dan khususnya kepada diri pribadi saya sendiri, Marilah kita meningkatkan Taqwa kita kepada Allah Dengan sebenar-benar Taqwa Haqqotuqootih dan janganlah sekali-kali meninggalkan Dunia ini selain dalam dekapan agama Islam Walaatamuutunna illa waantum muslimuun.

Jamaah Jum’at Rahimakumullah
Marilah Kita menyimak beberapa Firman Allah Dalam Alquran berikut ini :
Untitled3
208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Al Baqarah 208)
Untitled4
19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Al Imran 19)
Untitled5
pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. (Al Maidah 3 )

Berkaitan dengan ayat diatas, maka tidak terbantahkan lagi Bahwa Islam Merupakan Agama Wahyu yang telah dibenarkan oleh Allah serta diridhoi dari dunia hingga akherat sehingga tidak ada lagi keraguan kecuali bagi orang orang munafik dan ingkar kepada Allah.

Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Beberapa pekan terakhir kita dihebohkan dengan Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Menurut hasil penelusuran dan kajian PAKEM (Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat), Gafatar dinyatakan menyimpang karena tiga alasan:
1. Gafatar menggabungkan Islam dan agama lain menjadi satu kepercayaan dan menyebarkannya pada masyarakat.
2. Gafatar merupakan ‘ganti kulit’ dari Komunitas Millah Abraham (Komar). Komar ini pun juga hasil ‘ganti  kulit’ dari organisasi al-Qiyadah al-Islamiyyah yang dinyatakan sesat oleh Jaksa Agung pada tahun 2007.
3. Gafatar meyakini bahwa Ahmad Musadeq sebagai al-Masih al –Maw’ud (Juru selamat yang menggantikan  Nabi SAW)
Mantan Ketum Gafatar mengklain jumlah anggotanya mencapai 50 ribu orang. Mengapa aliran seperti Gafatar ini tumbur subur di negeri dengan penduduk mayoritas muslim ini? setidaknya hal ini mengerucut pada tiga sebab:
1. Lemahnya pemahaman Islam. Padahal sudah sangat jelas bahwa tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad saw. Keyakinan ini bagian dari pokok/rukun iman yakni iman pada Nabi dan Rasul. Hal ini dijelaskan dengan sangan tegas dalam dalil yang bersifat qath’I baik tsubut (sumber) dan dalalah (penunjukkan). Jika diingkari maka dapat menjatuhkan pada kekafiran (murtad). Allah berfirman:
Untitled6
40. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu[1223]., tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (Al Ahzab 40)

2. Faktor kemiskinan. Iming-iming rumah, lahan dan sebagainya di tengah beratnya himpitan ekonomi bagaimanapun masih sangat efektif untuk ‘menukar’ agama seseorang. Terlebih setiap tahun jumlah orang miskin terus meningkat, bahkan menurut Bank Dunia mencapai ratusan juta jiwa. Tidak hanya miskin secara kultural tapi juga struktural. Dimiskinkan secara terstruktur dengan sistem kapitalisme yang hanya berpihak pada orang bermodal.

3. Faktor ketegasan Negara. MUI menyebutkan saat ini ada 300 aliran sesat di Indonesia, peringkat teratas diduduki oleh Ahmadiyah. Pertanyaannya adalah apakah aliran aliran sesat itu sudah ada disekitar kita dan tempat tinggal kita di utan ini????

Jamaah Jum’at Yang Dirahmati Allah
Sebelum kita Jawab marilah saya ajak untuk mengenal dan mendeteksi secara dini ciri-ciri ajaran dan aliran sesat tersebut : Ada beberapa ciri aliran sesat yang telah disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia yang kami jabarkan dengan contoh dan sedikit penjelasan di bawah ini.
Pertama, mengingkari rukun iman dan rukun Islam.
Contoh seperti aliran Rafidhah (baca: Syi’ah) yang merubah rukun Islam ke-6 menjadi imamah dan menambah atau mengubah syahadat, atau kelompok sesat yang menambah syahadat dengan syahadat pribadi.
Kedua, meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar’i (Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam).
Contoh kasusnya ada kelompok yang meyakini dan meramalkan kiamat akan terjadi pada tahun 2012, padahal kapan terjadinya kiamat adalah rahasia Allah. Allah Ta’ala berfirman,
Untitled7
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34).
Ketiga, meyakini turunnya wahyu setelah Al-Qur’an.
Contohnya Mirza Ghulam Ahmad pimpinan Ahmadiyah dengan kitab Tadzkirahnya.
Keempat, mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al-Quran.
Contohnya Sumanto Al-Qurtubi dengan bukunya yang berjudul lubang hitam agama yang menganggap Al-Qur’an hasil konspirasi jahat antara Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu dengan para penulis dan Al-Quran dianggap sebagai barang rongsokan yang sudah usang. Padahal Allah sendiri menyatakan,
Untitled8
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9).
Kalau Allah yang memelihara, lantas kita mau katakan ada konspirasi di dalamnya? Padahal Allah adalah sebaik-baik penjaga.
Kemudian Syi’ah yang berpendapat Al-Qur’an di tangan kita telah dipalsukan dan mereka yakini adanya mushaf Fatimah.
Kelima, melakukan penafsiran Al-Qur’an yang tidak berdasarkan kaidah tafsir.
Contoh Kasus seperti Ahmad Hariadi yang mengaku mantan Ahmadiyah dengan tafsirnya bernama Yassarna Al-Qur’an. Kemudian ada kelompok Ir. Arief Mulyadi Tatang Nana dalam buku kumpulan pemahaman Al-Quran ayat bil ayat yang menyebutkan kita semua adalah turunan pembunuh (qabil yang membunuh habil). Lalu ada Gafatar pimpinan “Nabi Palsu” Ahmad Mosadeq yang mengartikan zakat dengan “yang menjaga kebersihan mental dan spiritual “.
Keenam, mengingkari kedudukan hadits nabi sebagai sumber ajaran Islam.
Contoh Kasus juga seperti Ahmad Hariadi mantan mubaligh Ahmadiyah dan yang merubah waktu ibadah haji dan pakaian ihram. Murid Ir. Arief Mulyadi Tatang Nana dengan paham quraninya yang menganggap tidak ada zakat fitrah dan mal/harta.
Ketujuh, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.
Contoh Kasus Abah Maisah Kurung Faridlal Athras Al-Kindy yang menyebutkan bahwa isteri Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam sebanyak 41 orang.
Kedelapan, mengingkari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi dan rasul terakhir.
Contoh Kasus seperti Ahmadiyah yang menganggap ada lagi nabi setelah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu Mirza Ghulam Ahmad namun tidak boleh ada lagi nabi sesudah Mirza Ghulam Ahmad. Lalu pengajian faham qurani Tatang Nana yang menganggap bahwa pada setiap perkumpulan ada nabi dan rasulnya.
Padahal dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan,
Untitled9
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para nabi.” (QS. Al-Ahzab: 40)
Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
Untitled10
”Akan ada pada umatku tiga puluh orang pendusta yang kesemuanya mengaku sebagai Nabi, padahal aku adalah penutup para Nabi dan tidak ada Nabi lagi sesudahku.” (HR. Tirmidzi, no. 2219 dan Ahmad, 5: 278. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Kesembilan, mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syariat.
Contoh Kasus seperti Syi’ah yang merubah tata cara adzan, iqamah, wudhu, bacaan dan praktik shalat. Kemudian Islam Al-Haq di Garut yang shalat ke seluruh penjuru angin. Lalu Yusman Roy di Malang yang mengajarkan shalat billingual 2 (dua) bahasa.
Padahal ajaran Islam sudah sempurna, tak boleh ditambah dan dikurangi. Allah Ta’ala berfirman,
Untitled11
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”(QS. Al-Ma’idah: 3).
Kesepuluh, kriteria aliran sesat yang kesepuluh ialah mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.
Contoh Kasus seperti Ahmadiyah yang mengkafirkan yang bukan Ahmadiyah. Lalu Syi’ah yang mengutuk dan mengkafirkan Aisyah, Abu Bakar, Umar, Utsman dan para shahabat lainnya. Lalu LDII dengan salah satu buktinya pidato ketua umumnya “paradigma baru” sebagai kelanjutan dari LDII, Lemkari, Islam Jama’ah, Darul hadits yang menyebutkan di luar jama’ah mereka di dalam neraka.

Saudaraku Jamaah Jum’at Yang Dirahmati Allah
Dengan Mengenal dan memahami ciri-ciri diatas maka kita akan dengan mudah mendeteksi dan mengenal Ajaran dan aliran sesat dan sempalan dari rahmat Allah Saw.
Hanya dengan Islam kaffah diri dan keluarga kita akan terjaga dari beragam aliran sesat termasuk faham sesat seperti sekularisme, pluralisme, dan liberalisme yang sudah menyerang setiap sendi kehidupan kita seiring dengan pesatnya kemajuan jaman. Semua itu adalah jerat-jerat syaitan untuk menyesatkan anak cucu Adam. Cara paling praktis untuk menangkalnya adalah dengan menerapkan Islam secara kaffah. Allah berfirman:
Untitled12
Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian pada Islam secar totalitas dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaitan karena ia adalah musuh yang nyata bagi kalian (QS. Al-Baqarah [2]: 208)

Untitled13

Untitled14

Klik Download Naskahnya disini