BAHAM ; PAHLAWAN ATAU PEMBERONTAK ??

Oleh Ahmad Zuhri Muhtar

Rumah Tempat Tinggal Baham Sejak Kecil {DOKUMEN FOTO iHIN uTAN : 2014)

Rumah Tempat Tinggal Baham Sejak Kecil {DOKUMEN FOTO IHIN UTAN : 2014)

Masarakat Sumbawa generasi sekarang mungkin sedikit yang tahu kalau dahulu ada seorang yang dengan sungguh-sungguh membela tanah air atau desa daratnya dari ketidak adilan khususnya terhadap sepak terjang Belanda yang suka memeras keringat, tenaga bahkan nyawa masarakat untuk kepentingan nya. Dia adalah seorang laki-laki yang dilukiskan berperawakan tinggi besar dan kekar bahkan dikenal sangat kebal dari semua jenis benda tajam bahkan ia tidak tertembus peluru. “ Baham”.. ; itulah nama laki-laki asal Gunung Kecamatan Orong Telu dibagian selatan Kabupaten Sumbawa. Namanya sangat melagenda dikalangan masarakat Orong Telu bahkan di Kabupaten Sumbawa. Namun bersamaan dengan bergantinya zaman, nama Baham seolah terlupakan.

Tiang Rumah Bercabang Sambung tang terletak di Ruang Utama Rumah Baham

Tiang Rumah Bercabang Sambung tang terletak di Ruang Utama Rumah Baham

Baham terlahir dari sebuah keluarga sederhana di Dusun Gunung Desa Sebeok Orong Telu. Ia hidup ditengah kesederhanaan keluarganya. Bercocok tanam, itulah pekerjaan utamanya. Dimusim kemarau ia menghabiskan waktu nya untuk berburu menjangan atau mengambil madu di hutan sekitar desanya. Ia juga dikenal sebagai manusia yang paling membenci penjajahan Belanda, temasuk orang-orang yang bekerjasama dengan Belanda. Sebagian pelaku-pelaku sejarah masa lalu, melukiskan Baham sebagai seorang pemberontak terhadap kebijaksanaan pemerintah kerajaan. Sehingga wajar kalau perjuangan seorang Baham tidak pernah ditulis apalagi menempatkan dirinya sebagai seorang pahlawan.

Masarakat Orong Telu ternyata tidak menerima kalau Baham disebut sebagai seorang pemberontak. Ketika saya masih duduk dibangku Sekolah Dasar, saya sering berkunjung ke Dusun Gunung ini. Kala itu seorang cucu Baham masih hidup dan beliaulah yang banyak bercerita tentang kepahlawanan sang kakek. Menurut cucunya ini ( saya lupa namanya ) Baham selalu menentang kalau petugas pajak kerajaan datang mengambil paksa upeti atau pajak untuk raja, tidak peduli kalau masarakat gagal panen. Satu ketika ia membunuh pemungut pajak itu dan semua padi, beras atau apa saja yang diambil petugas itu, dikembalikan lagi kepada pemiliknya. Baham kemudian dicari untuk ditangkap oleh tentara kerajaan. Namun tak seorang pun dari tentara itu yang berhasil melumpuhkan Baham, walau ia ditembak sekalipun. Baham konon memiliki ilmu kebal dan bisa menghilang dari penglihatan orang yang sirik terhadapnya.

H.Syamsuddin dan Saudara perempuannya merupakan cucu dari saudara kandung Baham Sebab Baham sendiri tidak punya keturunan....

H.Syamsuddin dan Saudara perempuannya merupakan cucu dari saudara kandung Baham Sebab Baham sendiri tidak punya keturunan….

Suatu hari ketika Baham sedang mencari ikan disungai dekat desanya, dua orang tentara Belanda menembaknya dengan peluru bulaeng ( emas ) dari atas tebing sungai. Baham terjatuh dan segera disusul oleh sang penembak. Namun apa yang ditemukan, sosok Baham konon telah berubah menjadi pohon pisang. Nah pohon pisang inilah yang dikuburkan masarakat Gunung dipinggir sungai tersebut. Saat berada di Gunung saya sempat menyaksikan kubur Baham. Terakhir setelah dusun ini berkembang, dikomplek makam Baham ini dibangun sebuah SD Inpres. Namun sayang, semua itu telah hilang. Dusun Gunung pun sekarang ini hanyalah tinggal nama, karena masarakat setempat sudah pindah dan membangun desa baru di jalan lintas Senawang-Sebeok.

Kembali ke cerita Baham ; bahwa ternyata Baham tidak mati. Pohon pisang yang dikuburkan masarakat hanyalah sebuah kamuflase agar tentara Belanda merasa puas karena sudah membunuh Baham. Dari peristiwa itu Baham kemudian bersembunyi disebuah tempat disekitar Peruak ( pendakian ) Batu Anar dikawasan Batu Rotok Kecamatan Batu Lanteh. Cukup lama ia bersembunyi disini dan sebagai penghubung antara Baham dan keluarganya tersebutlah sebuah nama yang dikenal sangat bijak. Namanya Senan. Ia berasal dari Senawang Berang. ( Desa ini senasib dengan Gunung yang ditinggal pergi penduduknya.) Senan inilah yang banyak membantu mulai dari pelarian hingga ke persembunyian Baham. Konon dalam perjuangan melawan kaki tangan Belanda, Baham selalu ditemani Senan. Sejak ia bersembunyi, Baham selalu merepotkan pemerintah kerajaan. Ia diceritakan pernah merampok persediaan makanan kerajaan di Pemangong dan Lenangguar dan banyak aksi-aksi Baham lainnya yang membuat Belanda turun tangan langsung untuk mencari dan membunuh Baham. Kini Baham dan Senan sudah tiada. Tidak seorangpun yang mengetahui secara pasti kapan Baham maupun Senan itu meninggal.

Sekarang untuk mencari kuburan Baham sungguh sangat sulit. Yang ada hanyalah kuburan yang berisi pohon pisang disamping SDN Gunung. Kuburan sesungguhnya dari Baham ini, hingga sekarang tak seorang pun yang tau. Yang jelas Baham dikuburkan disekitar tempat persembujiannya. Begitu pula kuburan Senan. Dahulu kita dapat menjangkaunya dijalan setapak antara Gunung dan Sebeok. Namun sekarang tempat itu sudah dibangun jalan lintas Senawang Sebeok. Kuburan Senan pun hilang tak ketahuan rimba. Sosok Baham adalah pahlawan bagi masarakat Orong Telu, namun ia disebut pemberontak oleh pemerintah kerajaan Sumbawa kala itu.

Baham hidup pada saat Sultan Jalaluddin III memerintah yakni antara Tahun 1833 – 1931. Kisah ini hanyalah sekelumit dari sebuah cerita panjang tentang seorang Baham. Pertanyaan saya kepada pembaca ; perlukah kita menelusuri atau menggali kembali kisah ini, minimal untuk mengetahui secara pasti apakah ia pahlawan atau pemberontak ??

BAHAM dilahirkan di Dusun Gunung Desa Sebeok bukan di Baturotok.

Sumber : https://www.facebook.com/profile.php?id=100034966240601

16 Balasan ke BAHAM ; PAHLAWAN ATAU PEMBERONTAK ??

  1. awan berkata:

    perlu….karena alangkah naipnya kita,yang selalu diajari pahlawan indonesia dari daerah lain tetapi kita tdak tahu pahlawan daerah kita sendiri…..

    Suka

    • sendy sdr berkata:

      Sejarah Samawa telah HILANG termasuk BAHAM & SENAN. Yang jelas kita tidak perlu mempersoalkan apakah dia seorang pembrontak atau seoarang pahlawan. Masyarakat Samawa perlu sejarah untuk diketahui oleh generasi ke 3 agar sejarah Samawa selalu di ingat dan dikenang masyarakat Samawa pada umumnya. salam Sendy sdr

      Suka

  2. sendy sdr berkata:

    Sejarah yang telah hilang termasuk LALU ADAL putra dari LALA BAKA seorang putri mahkota yang di asingkan ke GUA Liang Bedis selama 7 thn anak RAJA NUANG SASIH selama mempimpin Raja Samawa. Semoga hal ini bisa diketahui oleh generasi ke 3. Salam, Sendy sdr.

    Suka

  3. afryan aditya berkata:

    kita perlu menggali dan menelusuri kisah ini,karna baham bukan seoarang pemberontak,tetapi dia adalh seorang pahlawan bagi masyarakat sumbawa.

    Suka

  4. matt berkata:

    cerita seorang yg bernama ‘baham’ yg saya ketahui benar beliau benar benar seorang pahlawan , brbeda ceritax pula , apabila ada anak samawa sate to benar cerita2 sebenarx ad buku, semua mengenai samawa pang kraton di jogja, knapa buku itu ad disana karena para raja sumbawa yg sebenar prgi kejogja dan yg mengantikan raja di sumbawa adlah datu, maka sang raja menulis buku dan buku tsb msih ad disana lengkap mengenai sejarah tana samawa ta trims.

    Suka

  5. najibullah berkata:

    perlu diluruskan sejarah asal usul baham, karena yang anda tulis itu salah besar. besarasok nyata ta

    Suka

    • ihin solihin berkata:

      ba me luk ade sabenar na gina sanak…. lamin ada tuter pang tau nan coba kirim ko email ta kadu ihinutan@gmail.com

      Suka

      • Har Tono berkata:

        Sekedar saling meluruskan. Baham berasal dari Baturotok. Dusun Gunung masuk ke wilayah desa Senawang. Memang ada beberapa versi perjuangan Baham. Versi asli ada ada pada keturunan Baham di desa Baturotok. Sekali-kali penulis perlu berkunjung ke sana. Salut Buat penulis dalam memperkaya khasanah perjuangan rakyat SAMAWA. Salam Hormat dan Terima kasih.

        Suka

  6. Rahman berkata:

    Gw mah lebih tertarik membahas
    Dari mana Baham memiliki ilmu kebal itu
    Kali aja gw bisa kebal n ngilang
    Upz
    Keceplosa
    Maaf

    Suka

  7. anak lape berkata:

    Yg kalian ceritakan sya salut ,mngkin itu cara kalian mnghargai s’org phlawan kita yaitu baham ,,tpi crita yg sbenar ny baham mmang phlawan kita smua ,krna sdah mmbela kita dari pnjajahan belanda ,krn swaktu blanda mau mngambil hsil para ptani sumbawa dgn pjak yg d’ ttap kn ,phlawan kita baham sllu mnghalangi dan mmbunuh ny ,dan kkuatan baham yg diluar btas manusia yg diberikan oleh allah.swt iyalh mmpu mmbunuh ratusan prajurit belanda dlm satu kali kebas saja dgn pedang ny ( sala pakar ) yg di dapat dari pertapaan ny dibatu lanteh dgan tujuh teman ny dan hnya baham yg brhasil mndapatkan pedang itu .mngkin yg sya crita kn ini kalian tdak prcaya ,tapi itu yg trjadi ,crita ini trun tmurun dari kluarga kami ,karna kakek saya asal .a dari batu rotok kec. Batu lanteh ,jadi sblum bham mnghilang beliau mnitip suatu pesan kpada masyrakat samawa ,jika suatu saat sumbawa mngalami karicuhan beliau akan keluar ,dan sampai skrang kami masi prcaya beliau masih ada ditelaga lompa jaran pusang kec.plampang …mngkin klau sya critakan semua ny tdak akan hbis jdi ckup skdarny sja

    Suka

    • TauLunyukSiKaji berkata:

      Maraling seda papin Ace Let Luar BAHAM ke SENAN ta ka saling tantang, deme de mate kubir diri apa ada buku pang diri maraling sia, peno po ka cerita diri tentang baham ke senan ta cmn nn baesih de bau kaji tangkap

      Suka

  8. Ikas Ikhe berkata:

    salam hormat untuk penulis…perlu saya koreksi sedikit tentang asal usul baham…ketika penulis berani dan dengan lantang menyebutkan bahwa ” BAHAM BERASAL DARI DUSUN GUNUNG BUKAN BATUROTOK” berarti penulis sudah memiliki bukti yang cukup,….
    sederhana saja “”bisa minta tolong buat penulis untuk menuliskan riwayat keluarga baham mulai dari ayah dan ibunya serta saudara dan keturunannya? termakasih
    nanti kita akan coba bandingkan dengan data yang saya miliki supaya jelas darimana asal baham yang sebenarnya””’

    Suka

  9. Desi berkata:

    Seberapa yakinkan anda? Berapa sampel yang anda ambil dengan kesimpulan yang anda sebutkan? Apakah anda sudah mengunjungi narasumber dari pihak2 yang berbeda?.

    Suka

  10. Abu Ali berkata:

    Ceritanya sangat amburadul tak jelas arahnya
    1. Pohon pisang di kubur masyarakat
    2. Baham tidak mati
    3. Sangat sulit di temukan kuburannya
    4. Cucu generasi ke berapa juga tidak jelas
    5. Menjadikan seorang jadi pahlawan atau pemberontak pun tidak jelas

    Suka

  11. Topan gunawan berkata:

    BAHAM versi moyohilir beda lagi. Kalau bisa cari keturunan Dea SELE. Terima kasih..

    Suka

sapalah kami dengan komentar anda